
Tanah Bumbu News – Bulan Ramadan tidak hanya menjadi waktu yang penuh berkah bagi umat Islam di Kalimantan Selatan, tetapi juga menjadi momentum heroik dalam sejarah perjuangan Banjar.
Menurut sejarawan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Mansyur, dimomen bulan Ramadan banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam maupun sejarah Banjar yang terjadi pada bulan suci ini.
“Ramadan bukanlah bulan yang identik dengan kemalasan atau menurunnya produktivitas. Justru dalam sejarah Islam, banyak peristiwa besar terjadi di bulan ini, seperti Perang Badar, Fathu Makkah, hingga berbagai pertempuran penting dalam sejarah umat Islam,” ujar Mansyur, Sabtu (8/3/2025).
Dalam konteks sejarah Banjar, Ramadan juga menjadi saksi berbagai peristiwa penting. Salah satunya adalah meletusnya Perang Banjar pada 24 Ramadan 1275 H (28 April 1859), yang dipimpin oleh Pangeran Antasari dalam serangan terhadap Benteng Oranje Nassau di Pengaron.
“Serangan ini menjadi tonggak awal perjuangan rakyat Banjar melawan kolonial Belanda,” ungkapnya.
Selain itu, pada 13 Ramadan 1278 H (14 Maret 1862), Pangeran Antasari diangkat sebagai pemimpin tertinggi rakyat Banjar dengan gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin.

“Pengangkatan ini menunjukkan bagaimana Ramadan menjadi momentum strategis bagi rakyat Banjar untuk memperkuat perjuangan mereka,” jelas Mansyur.
Namun, tidak semua peristiwa yang terjadi di bulan Ramadan dalam sejarah Banjar berakhir manis. Mansyur menyoroti perjanjian antara Kesultanan Banjar dan Pemerintah Hindia Belanda yang ditandatangani pada 26 Ramadan 1241 H (4 Mei 1826).
“Perjanjian ini membuat Kesultanan Banjar kehilangan kedaulatan luar negerinya dan menjadi negeri pinjaman di bawah kekuasaan Belanda,” ungkapnya.
Meskipun sejarah mencatat berbagai suka dan duka, Mansyur menegaskan bahwa Ramadan selalu menjadi bulan penuh semangat juang.
“Saat ini, semangat jihad di bulan Ramadan harus dimaknai dalam konteks yang lebih luas, seperti jihad melawan hawa nafsu, jihad dalam pendidikan, dan jihad untuk kesejahteraan sosial,” pungkasnya.(MKR)
Sumber : Klik Kalsel